Lebih dari sekedar hiburan pengantar tidur, peran dongeng dalam mengembangkan kecerdasan emosional juga sangat penting. kisah kisah fiksi ini menyimpan kekuatan luar biasa dalam membentuk karakter dan mengembangkan pemahaman mendalam tentang dunia di sekitar kita, terutama bagi anak anak. Selain menghibur, dongeng ternyata memiliki manfaat luar biasa dalam membantu perkembangan kecerdasan anak, salah satunya adalah Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence). (Sumber Jurnal : Garuda Kemdikbud).
Baca Juga : Latihan Sederhana untuk Meningkatkan Self Confidence anak
Peran Dongeng Dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional
- Membantu Anak Mengenali Emosi. Tokoh toko dalam dongeng sering mengalami berbagai situasi emosional. Sedih, senang, takut, marah, kecewa, dan sebagainya. Dengan mendengarkan dongeng, anak anak dapat belajar mengenali beragam emosi tersebut. Mereka dapat memahami bahwa perasaan tertentu dapat ,uncul dalam situasi tertentu. Misalnya, ketika mendengar kisah “Si Kancil yang Cerdik”, anak bisa memahami emosi ketakutan saat si kancil hampir tertangkap, atau rasa bangga saat si kancil berhasil menyelamatkan diri.
- Membantu Mengelola Emosi dan Menyelesaikan Konflik. Banyak dongeng menampilkan konflik dan cara tokoh mengatasi masalah mereka. Anak anak bisa belajar strategi penyelesaian masalah yang positif melalui contoh cerita. Kisah kisah ini memberi gambaran bahwa emosi seperti kemarahan atau kesedihan bisa dikelola dengan cara yang baik, bukan dengan kekerasan atau pelarian. Ini membantu anak mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan impuls dan merespons emosi secara sehat.
- Menumbuhkan Empati. Salah satu aspek penting dari kecerdasan emosional adalah empati, yaitu kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Dongeng memankan peran penting dalam menumbuhkan empati melalui identifikasi dengan karakter. Dengan membacakan dongeng, kita dapat mengajak untukl melihat dunia dari sudut pandang tokoh, merasakan suka duka mereka.
- Mengembangkan Keterampilan Sosial. Interaksi antar tokoh dalam dongeng juga memberikan pelajaran berharga tentang keterampilan sosial. Anak anak bisa belajar tentang pentingnya berbagi, bekerja sama, meminta maaf, dan menyelesaikan konflik.
- Membangun Ikatan Emosional dengan Orang Tua. Kegiatan membacakan dongeng menciptakan momen kebersamaan anatara anak dan orang tua loh Mom. Saat anak mendengarkan cerita, mereka merasa diperhatikan dan dicintai. Hubungan yang hangat dan aman ini sngat penting dalam membentuk dasar kecerdasan emosional anak.
Manfaat Dongeng Bagi Anak
Banyak banget manfaat dari Membacakan Dongeng ke Anak loh Mom. Dongeng menjadi sarana yang efektif untuk memupuk imajinasi dan kreativitas anak karena menghadirkan dunia yang berbeda, penuh petualangan dan tokoh yang memikat. Selain itu mendengarkan dan membaca dongeng dapat memperluas kosa kata anak, memperkenalkan struktur kalimat, dan meningkatkan kemampuan mendengarkan. Tokoh dalam dongeng menjadi cerminan emosi yang dapat membantu anak mengenali dan memahami perasaan mereka sendiri. Anak bisa belajar empati, mengelola perasaan, dan memahami perspektif orang lain, yang merupakah bagian penting dari kecerdasan emosional.
Dongeng, Sahabat Emosi Anak Sejak Dini
Selain menghibur, dongeng berperan penting sebagai media yang menanamkan nilai-nilai moral dan emosional. Melalui tokoh tokoh dan alur cerita yang menggugah, anak anak belajar memahami perasaan, belajar empati, dan mengambil pelajaran hidup yang berharga (Baca juga : Cara Membangun Bonding dengan Anak Melalui Kegiatan di Rumah). Membacakan dongeng kepada anak anak sejak usia dini adalah investasi berharga dalam perkembangan emosional kehidupan di masa depan, melalui dongeng anak juga bisa refleksi terhadap karakter dan alur cerita yang juga membantu anak anak membangun kesadaran diri dan memahami nilai nilai, kekuatan, dan kelemahan diri sendiri.